Fari Febrian – Good Indonesian Food /story Your guide to explore Indonesian cuisine Wed, 03 Apr 2019 13:13:20 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.9.10 Makassar: Mas Daeng /story/makassar-mas-daeng/ /story/makassar-mas-daeng/#respond Thu, 06 Apr 2017 03:45:14 +0000 /?p=9070/
Jl. Arief Rate, Mangkura, Makassar
Rp40.000/US$3 per orang

The post Makassar: Mas Daeng appeared first on Good Indonesian Food.

]]>
Tak hanya terkenal dengan aneka hidangan berbahan dasar daging sapi dan seafood, Makassar juga mempunyai sejumlah kedai yang menyuguhkan hidangan berbasis ayam yang tak kalah enak. Kunjungan saya ke kota ini benar-benar memberikan kenikmatan tak terhingga di lidah dan perut. Salah satu kedai yang berhasil membuat saya lupa daratan di sana adalah Mas Daeng.

Ayam Bakar Rica
Meski menawarkan beragam pilihan ikan dan seafood, justru hidangan ayam bakarlah yang membuat Mas Daeng jadi buah bibir di Kota Makassar. “Ayam bakar rica Mas Daeng adalah yang terbaik di Makassar. Kebanyakan pengunjung yang datang menjatuhkan pilihan mereka pada satu menu itu,” kata sopir setempat yang menemani perjalanan saya. “Rasanya sangat pedas, saya yakin kamu bakal kewalahan menaklukkan pedasnya sepotong ayam bakar rica di sini.”

Mendengar penjelasan yang cukup meyakinkan dari beliau, saya pun semakin tidak sabar untuk segera mencicipi ayam bakar ini. Karena tempat saya menginap tidak terlalu jauh dari kedai tersebut, perjalanan cukup singkat, kira-kira hanya perlu berkendara selama lima menit. Ramainya pengunjung membuat kedai yang tidak terlalu besar itu tampak sangat padat. Dengan jumlah staf yang cukup banyak, proses pelayanan di sana cukup baik dan cepat.

mas daeng

Baca Juga:
Ayam Bakar Enak di kawasan Tebet
Menikmati Nasi Bebek yang Pedas dan Lezat

Tentu saja menu pilihan saya adalah ayam bakar rica. Sebagai langkah antisipatif, saya pun memesan dua gelas es teh manis sebagai penawar jikalau hidangan itu terlalu pedas. Tidak berapa lama kemudian, ayam bakar rica pesanan saya datang. Penampakannya sangat menggugah selera, warna merah dari campuran cabai dan tomat berpadu serasi dengan warna keemasan dari ayam bakarnya – tampilan yang sangat menggiurkan.

Rasa Pedas yang Menyegarkan
Potongan pertama masuk ke mulut saya. Rasa pedas dan segar lebih dulu menyembul dan menawarkan sensasi nikmat di indra pengecap saya. Lalu, daging ayam bakarnya yang lembut nan juicy menyeruak dengan kekuatan rasa tersendiri – tingkat kematangannya pas serta dibumbui dengan baik.

mas daeng

Setelah beberapa suapan, tak terasa keringat pun mulai mengucur di wajah saya. Rasanya memang pedas, tapi bukan pada tahap yang akan membuat Anda kalang kabut, kebingungan mencari cara meredakan rasa panas yang menggigit di lidah. Sensasi yang ditawarkan sangat cocok dengan selera saya. Ini benar-benar salah satu hidangan dari Kota Makassar yang pasti melekat erat di ingatan.

Jl. Arief Rate, Mangkura,
Makassar
Buka setiap hari, pukul 08.00-00.00 WITA
Rp40.000/US$3 per orang

The post Makassar: Mas Daeng appeared first on Good Indonesian Food.

]]>
/story/makassar-mas-daeng/feed/ 0
Makassar: Coto Ranggong /story/makassar-coto-ranggong/ /story/makassar-coto-ranggong/#respond Fri, 03 Mar 2017 03:15:07 +0000 https://goodindonesianfood.com/?p=8370/
Jl. Ranggong No.13, Makassar
Rp30.000/US$2,30 per orang

The post Makassar: Coto Ranggong appeared first on Good Indonesian Food.

]]>
Sebagai makanan kebanggaan masyarakat setempat, ada cukup banyak kedai yang menyuguhkan coto Makassar enak di Kota Makassar. Sepertinya setiap kedai di kota ini sudah memiliki penggemar coto Makassar sendiri-sendiri. Salah satunya yang ternama adalah kedai Coto Ranggong. Saking populernya, bahkan kedai ini jadi tempat makan favorit mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat berkunjung ke Makassar.

Kedai Tua yang Tetap Diminati
Perjalanan bisnis Coto Ranggong sudah sangat lama, yaitu berawal dari 1965. Ukuran kedai ini tidak terlalu besar dan kira-kira hanya sanggup menampung sekitar 20 orang. Interiornya bahkan sudah menunjukkan tanda-tanda dimakan usia dengan terlihat tua dan sedikit kusam. Mungkin ini disebabkan oleh penempatan dapurnya yang berada di sisi depan kedai tersebut.

Saya tiba di Coto Ranggong sekitar pukul 09:00. Untungnya, tempat ini tidak sedang dalam kondisi padat. Menurut cerita teman saya yang kebetulan orang lokal, biasanya Coto Ranggong disinggahi banyak orang yang hendak sarapan. Saya pun cukup leluasa memilih tempat duduk, walaupun memang sangat terbatas jumlahnya. Saya memesan coto dengan kombinasi isian daging dan paru sapi. Selain pilihan saya, di sini juga tersedia pilihan isian lain, seperti hati sapi dan babat.

coto ranggong

Teknik Masak Tradisional
Sambil menunggu pesanan diracik, saya menyempatkan melihat-lihat bagian dapur di sisi depan kedai tersebut. Mereka masih menggunakan tungku tradisional berbahan bakar kayu, yang membuat dinding dan langit-langitnya terlihat kehitaman akibat asap hasil pembakaran. Kedai tua ini tampaknya tetap konsisten dengan cara masak tradisional di tengah gempuran zaman makanan instan ini.

Tak berapa lama, makanan saya pun datang. Disajikan dalam sebuah mangkuk kecil, kuahnya terlihat sangat familiar – serupa dengan jenis coto Makassar yang saya kenal. Tanpa menunggu lama, saya pun langsung menyeruput kuahnya. Tak disangka, rasa kuah coto tersebut membangkitan ingatan indah masa kecil saya saat pertama kali saya berkenalan dan jatuh hati pada hidangan ini. Daging sapi dan parunya yang lembut pun menambah kenikmatan di setiap suapan.

Baca Juga: Coto Makassar Lezat di Jakarta

Terlepas dari sisi melankolis yang saya dapat dari semangkuk coto di sini, secara garis besar, suguhan kedai ini menawarkan cita rasa yang cukup kuat. Kuah diracik dengan tingkat kekentalan yang pas, ditambah olahan daging dan paru sapi yang nikmat, rasa-rasanya memang pantas kedai ini bertahan dan digemari oleh khalayak ramai selama puluhan tahun.

Artikel ini dapat juga dibaca di The Jakarta Post: Coto Ranggong, A delicious eatery that harks back to the past

Jl. Ranggong No.13,
Makassar
Buka setiap hari, pukul 06.00-17.30 WITA
Rp30.000/US$2,30 per orang

The post Makassar: Coto Ranggong appeared first on Good Indonesian Food.

]]>
/story/makassar-coto-ranggong/feed/ 0
Makassar: Nasi Kuning Riburane /story/makassar-nasi-kuning-riburane/ /story/makassar-nasi-kuning-riburane/#respond Wed, 01 Mar 2017 05:15:44 +0000 https://goodindonesianfood.com/?p=8337/
Jl. Riburane no.11, Makassar
Rp35.000/US$2,65 porsi kecil
Rp40.000/US$3 porsi besar

The post Makassar: Nasi Kuning Riburane appeared first on Good Indonesian Food.

]]>
Hidangan nasi kuning banyak disajikan di beberapa wilayah di Indonesia. Rasa dan komposisinya pun cukup beragam. Saat berkunjung ke Kota Makassar, kami menyambangi beberapa kedai nasi kuning yang namanya sudah cukup tersohor. Salah satunya adalah Nasi Kuning Riburane. Konon, menurut penuturan warga setempat, setiap hari, kedai ini bisa menghabiskan tiga dandang nasi kuning.

Nasi Kuning Riburane bisa dikatakan sebagai vendor nasi kuning tersukses dan terlaris di Kota Makassar. Perjalanan panjang kedai nasi kuning ini bermula pada 1980. Tempat berjualannya pun awalnya berlokasi di lingkungan kantor RRI Makassar. Para pembelinya pada saat itu masih terbatas kepada pegawai-pegawai yang berkantor di sana. Berkat rasanya yang enak, nasi kuning ini pun digemari dan kabar mengenai kelezatannya tersiar luas dengan cepat, hingga akhirnya mengundang orang-orang dari luar untuk turut menyambangi kedai tersebut.

nasi kuning riburane

Seiring dengan semakin membludaknya jumlah pelanggan, Nasi Kuning Riburane pun memindahkan tempat berjualannya. Tidak dengan cara membuka kedai baru, melainkan bekerja sama dengan kedai yang sudah eksis dan menempati lapak kecil di bagian depan kedai tersebut. Mulai dibuka sekitar jam lima pagi, waktu tutup kedai ini terkadang tidak menentu, bergantung kepada persediaan nasi kuning mereka. Biasanya stok nasi kuningnya habis sekitar jam 12 siang.

Sejak pagi, antrean pengunjung yang mengular, menunggu giliran menyantap sepiring nasi kuning, sudah terlihat. Isian nasi kuning ini lebih mewah dibanding yang pernah saya temui sebelumnya. Ada empal, rendang sapi, paru goreng, telur, dan sayur labu siam. Komposisi isian yang melimpah ruah berbanding lurus dengan harganya yang sedikit menguras dompet.

Empal dan rendang sapinya sangat lembut, nikmat, dan begitu menggiurkan. Empalnya menawarkan jejak rasa yang sedikit manis layaknya empal yang disajikan oleh banyak tempat makan di Jakarta. Nasi kuningnya yang diolah dengan baik sangat lembut menyisir indra pengecap. Sambal pelengkapnya ternyata cukup enak dan sangat pedas. Alhasil, selera untuk melahap habis hidangan ini langsung meningkat.

Anda bisa juga membaca artikel ini di The Jakarta Post: Introducing Makassar’s famous Nasi Kuning Riburane

Jl. Riburane no.11,
Makassar
Buka setiap hari, pukul 05.00-12.00 WITA (akan tutup lebih awal bila stok nasi kuning habis)
Rp35.000/US$2,65 porsi kecil
Rp40.000/US$3 porsi besar

The post Makassar: Nasi Kuning Riburane appeared first on Good Indonesian Food.

]]>
/story/makassar-nasi-kuning-riburane/feed/ 0
Makassar: Warung Bravo /story/makassar-warung-bravo/ /story/makassar-warung-bravo/#respond Fri, 24 Feb 2017 05:00:59 +0000 https://goodindonesianfood.com/?p=8254/
Jl. Andalas, Makassar
Rp40.000/US$3 per orang

The post Makassar: Warung Bravo appeared first on Good Indonesian Food.

]]>
Berdiri sejak 1986, Warung Bravo diakui oleh warga tempatan Makassar sebagai salah satu tempat terbaik untuk menikmati Es Pisang Ijo. Setidaknya hal tersebut diutarakan langsung oleh Pak Irwan, warga lokal yang menjadi kawan saya untuk mengunjungi tempat-tempat makan legendaris selama berada di Makassar. “Warung Bravo memiliki banyak penggemar lokal dan cukup sering juga disambangi para turis yang sedang berlibur di Makassar. Walaupun tempat ini menawarkan beragam pilihan makanan, kebanyakan dari mereka memfavoritkan Es Pisang Ijo di sini,” ujar pak Ridwan.

 

Dari Konro Sampai Rawon

Selain coto dan konro yang memang sudah cukup dikenal masyarakat Indonesia secara luas, es pisang ijo merupakan hidangan khas lokal yang patut dicoba saat berada di Makassar. Saya pun tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut dan langsung menuju Warung Bravo untuk mencicipi. Warung Bravo memiliki kapasitas yang tidak terlalu besar. Menempati bangunan berbentuk ruko di Jalan Andalas, tempat ini hanya bisa menampung lebih kurang 15 hingga 20 orang.

warung bravo

Walaupun terlihat sederhana dan mirip dengan restoran pada umumnya, suasana di Warung Bravo cukup nyaman dan sangat pas untuk Anda bersantai sambil menikmati suguhan-suguhan khas tempatan yang beragam. Di sini tersedia nasi campur, nasi goreng, mi pangsit serta soto ayam, sate, juga rawon. Akan tetapi, es pisang ijo dan es pallubutunglah yang menjadi menu andalan di sini. Dua menu tersebut menjadi sasaran perburuan kuliner saya kali ini.

Dari penyajiannya, kedua hidangan tersebut terlihat cukup serupa. Perbedaannya hanya pada olahan pisang yang dicampurkan. Untuk es pallubutung, pisangnya tampil polos, sedangkan untuk es pisang ijo terdapat adonan tepung berwarna hijau yang membalut pisangnya. Kedua-duanya pun dihidangkan bersama bubur sumsum dan siraman sirup manis di dalam satu mangkuk. Penggunaan pisang kepok yang belum terlalu matang memberikan tekstur yang agak padat.

warung bravo

Rasa bubur sumsumnya juara. Tekstur yang terasa sangat lembut di mulut berpadu jejak rasa gurih yang pas benar-benar memanjakan lidah. Sirupnya memberikan rasa manis yang unik lengkap dengan aroma yang sangat khas nan menggoda. Sirup yang digunakan adalah produk lokal Makassar. Jadi, bisa dipastikan Anda tidak akan menemukan komposisi gurih dan manis yang sensasional seperti ini di tempat lain.

Bagi Anda yang berniat untuk datang berkunjung, Warung Bravo buka setiap hari mulai pukul 08:00 hingga pukul 22:00 setiap hari. Menurut penuturan salah satu pegawai di sana, Warung Bravo belum lama ini membuka satu lagi cabang di kota Makassar.

Anda juga bisa membaca artikel ini di The Jakarta Post: The one ‘warung’ not to miss when visiting Makassar

Jl. Andalas, Makassar
T: (0411) 3615180
Buka setiap hari, pukul 08.00–22.00 WITA
Rp40.000/US$3 per orang

 

The post Makassar: Warung Bravo appeared first on Good Indonesian Food.

]]>
/story/makassar-warung-bravo/feed/ 0