Asan Chasio vs Afuk 88


Asan Chasio dan Afuk 88 sama-sama menawarkan kombinasi daging babi barbeque dalam menunya – seperti yang Anda bisa lihat dari foto yang ada dalam artikel ini – dan keduanya terdiri dari char siew, siew yoke, telur rebus, dan saus manis. Dengan karakteristik yang serupa, kami mencoba menilai mana di antara keduanya yang lebih baik.

Asan Chasio

Kelebihan
Daging babi di sini memiliki potongan yang besar, dan char siew maupun siew yoke-nya juga dibumbui dengan pas. Kami terutama sangat menyukai bagian char siew yang sedikit gosong, karena memberikan tekstur garing dan sedikit rasa manis.

Kekurangan
Siew yoke di sini agak alot saat dikunyah, meskipun teksturnya garing. Bahkan banyak di antara kami yang sampai sakit gigi karenanya. Sausnya juga hambar dan tidak membantu meningkatkan keseluruhan cita rasa dari hidangan itu sendiri.

Afuk 88

Kelebihan
Char siew maupun siew yoke buatan Afuk 88 mirip dengan buatan Asan Chasio: empuk dan kaya akan rasa. Meski demikian, siew yoke di sini mendapatkan nilai lebih baik karena lebih mudah untuk dikunyah. Sausnya memiliki konsistensi yang lebih padat dan menambah sentuhan rasa manis ke dalam hidangan yang didominasi rasa gurih.

Kekurangan
Potongan daging babi di sini cenderung kecil, apalagi jika dibandingkan dengan potongan jumbo char siew dan siew yoke di Asan Chasio.

Kesimpulan
Setelah berpikir keras, kami memutuskan bahwa ukuran bukanlah poin yang krusial, dan dengan demikian kami memberikan gelar juara kepada Afuk 88. Pork platter di sini merupakan kombinasi sempurna antara rasa dan tekstur. Bonusnya, makanan di sini juga tidak membuat gigi kami rontok.


Started her career as a food writer in 2012, Jessicha Valentina is the online editor of Good Indonesian Food. Jessicha has loved Sayur Asem since she was a wee kid and spends her free time trying to cook it.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *